Dulu, banyak orang menganggap investasi saham hanya untuk kalangan atas karena butuh modal besar.
Kini, berkat kemajuan teknologi dan hadirnya aplikasi investasi dengan fitur fractional shares atau saham gocap, siapa pun bisa mulai berinvestasi saham dengan modal di bawah Rp100 ribu, bahkan mulai dari Rp10 ribu!
Tapi pertanyaannya: apakah bisa untung dengan modal sekecil itu? Apa saja saham yang direkomendasikan, risikonya, dan bagaimana strategi terbaik agar cuan maksimal meski modal terbatas?
Apa Itu Saham Gocap dan Fractional Shares?
Saham gocap merujuk pada saham yang harganya hanya Rp50 per lembar, yaitu harga terendah yang diperbolehkan di Bursa Efek Indonesia (BEI).
Sedangkan fractional shares adalah fitur yang memungkinkan investor membeli pecahan dari 1 lot saham (1 lot = 100 lembar), sehingga modal awal menjadi jauh lebih ringan.
Misalnya:
- Harga saham ABC = Rp2.000 per lembar
- Biasanya, beli 1 lot = Rp2.000 x 100 = Rp200.000
- Tapi dengan fractional shares, kamu bisa beli 1 lembar saja seharga Rp2.000
Aplikasi seperti Ajaib, Stockbit, BIONS, atau MOST kini sudah mendukung pembelian saham secara parsial, ideal untuk investor pemula dengan modal mini.
Kelebihan Investasi dengan Modal Kecil
1. Aksesibilitas Tinggi
Siapa pun bisa mulai berinvestasi, bahkan pelajar, mahasiswa, atau karyawan dengan gaji terbatas.
2. Praktik Belajar yang Realistis
Daripada hanya simulasi, kamu bisa belajar langsung dengan dana riil — mempelajari psikologi pasar, cara menganalisis saham, dan mengatur strategi.
3. Disiplin Investasi Dini
Dengan fitur auto-invest atau pembelian rutin, kamu bisa membentuk kebiasaan menabung saham sejak awal.
Risiko yang Perlu Diwaspadai
1. Saham Gocap = Saham Gorengan?
Tidak semua saham murah itu bagus. Banyak saham di harga Rp50–100 yang sudah tidak aktif, tidak ada fundamental kuat, atau dikenal sebagai “saham tidur”.
2. Biaya Transaksi Tetap Berlaku
Meski beli sedikit, kamu tetap kena fee beli dan jual (sekitar 0,1–0,3%). Jika modal terlalu kecil, biaya ini bisa memangkas keuntungan.
3. Potensi Profit Terbatas Tanpa Top-Up
Tanpa tambahan modal berkala, keuntungan dari modal Rp50.000–100.000 memang tidak signifikan. Maka, strategi reinvestasi sangat penting.
Rekomendasi Saham untuk Modal Kecil
Berikut beberapa saham yang harga per lembarnya terjangkau (<Rp1.000) namun masih memiliki fundamental atau prospek yang menarik:
Kode Saham | Sektor | Harga per Lembar* | Keterangan Singkat |
---|---|---|---|
BBKP | Perbankan | Rp50–70 | Saham gocap dengan likuiditas tinggi |
PTRO | Energi | Rp700–900 | Terafiliasi dengan sektor tambang |
WIKA | Konstruksi | Rp400–600 | Perusahaan BUMN, valuasi murah |
PGAS | Energi/Gas | Rp1.000-an | Dividen menarik, sektor defensif |
ACES | Retail | Rp800–900 | Fundamental kuat, sektor konsumsi |
*Harga saham dapat berubah sewaktu-waktu. Selalu periksa update terbaru di aplikasi trading kamu.
Tips Memaksimalkan Keuntungan dengan Modal Terbatas
1. Gunakan Strategi DCA (Dollar Cost Averaging)
Investasi rutin setiap minggu/bulan dengan nominal tetap, misalnya Rp50.000–100.000. Ini bisa mengurangi risiko beli di harga mahal dan membentuk portofolio jangka panjang.
2. Pilih Saham dengan Volume Perdagangan Tinggi
Pastikan saham yang dibeli likuid (mudah dibeli/jual) dan aktif diperdagangkan setiap hari.
3. Hindari Spekulasi di Saham Tidak Jelas
Jangan tergiur saham gocap hanya karena murah. Tetap pelajari fundamental perusahaan: laporan keuangan, sektor bisnis, berita terbaru.
4. Reinvestasi Keuntungan
Jika dapat dividen atau profit dari penjualan saham, putar kembali modal ke saham baru atau tambah posisi. Efek compounding bisa terasa dalam jangka panjang.
5. Gunakan Fitur Analisis Aplikasi
Manfaatkan fitur aplikasi saham (watchlist, alert, indikator teknikal, berita) untuk membuat keputusan yang lebih bijak meski dengan modal kecil.
Mulai investasi saham tidak harus mahal. Dengan fitur fractional shares dan saham gocap, kamu bisa memulai dari Rp10.000–100.000 saja.
Namun, tetap diperlukan pengetahuan, disiplin, dan strategi agar modal kecilmu bisa berkembang secara optimal.
Ingat, kunci dari hasil investasi bukan hanya besar kecilnya modal, tapi konsistensi dan kualitas keputusan yang kamu ambil.
Jangan tunggu kaya untuk mulai investasi. Justru, investasi yang bijak adalah langkah awal menuju kekayaan.